Organisasi-organisasi Internasional Pendorong Konvergensi
Ada sejumlah Organisasi Intrnasional yang berperan penting
dalam konvergensi akuntansi, disamping International Accounting Standard Board
(IASB) yang kemudian akan di bahas pada bab ini yaitu :
1. Commission of the Europe Union,
yang disebut Europe Comission (EC)
2. International Organization of
Securities Commission (IOSCO)
3. International Federation of
Accountants (IFAC)
4. United Nations Intergovermental
Working Group of Expert on International Standards of Accounting
and Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD)
5. Organization for Economic
Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working
Group)
Ec, OECD Working Group, dan ISAR merupakan entitas-entitas
politik yang memperoleh kewenangan dari persetujuan internasional. Kegiatan
utama IFAC meliputi penerbitan petunjuk teknis dan profesional dan mendorong
adopsi pengumuman-pengumuman IFAC dan IASB. Sementara kegiatan IOSCO adalah
mendorong standar regulasi yang tinggi, yang meliputi konvergensi disklosur dan
standar-standar akuntansi untuk perdagangan dan pemerolehan modal lintas
negara. Disamping itu, Worlds federation of Exchanges (WFE) mendorong
perkembangan bisnis pasar keuangan yang profesional dengan menetapkan
standar-standar yang harmonis yang diperlukan dalam proses bisnis (termasuk
disklosur dan pelaporan keuangan). Sementara organisasi-organisasi akuntansi
regional juga berpartisipasi dalam penyusunan standar lintas negara di daerah
masing-masing.
International
Accounting Standards Board (IASB)
Menurut Saudagaran(2001), skenario untuk harmonisasi?konvergensi global
akuntansi nampaknya adalah adopsi standar-standar yang diterbitkan oleh IASC
(yang sekarang bernama IASB). Tetapi, karena badan tersebut tidak mempunyai
otoritas, maka standar-standar tersebut harus disetujui oleh
internationalOrganization of securitiesCommision(IOSCO) IASC didirikan tahun
1973 oleh organisasi-organisasi akuntansi profesional di sembilan negara, dan
merupakan badan penyusun standar sektor swasta yang independen. Pada tahun
2001, IASC direstrukturisasi menjadi International Accounting Standards Board
(IASB) dan bertujuan untuk :
1.
Menyusun satu set tunggal standar-standar akuntansi global yang
nberkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat dilaksanakan yang menuntut
agar informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dan pelaporan keuangan
yang sehingga dapat membantu para partisipan pasar modal dunia serta para
pemakai lain dalam pengambilan keputusan ekonomi,
2.
Mendorong penggunaan dan aplikasi secara cermat standar-standar
tersebut
3.
Memenuhi tujuan-tujuan yang terkait butir 1 dan 2, dan setepat mungkin
memperhatikan kebutuhan entitas-entitas kecil dan menengah serta ekonomi yang
baru muncul
4.
Melaksanakan konvergensi standar-standar akuntansi nasional dan standar-standar
akuntansi internasional serta standar-standar pelaporan keuangan internasional.
IASB mewakili organisasi-organisasi akuntansi yang ada pada kurang lebih 100 negara. Badan ini mendapat dukungan yang amat luas, yang menunjukan besarnya kebutuhan akan konvergensi akuntansi.
IASB mewakili organisasi-organisasi akuntansi yang ada pada kurang lebih 100 negara. Badan ini mendapat dukungan yang amat luas, yang menunjukan besarnya kebutuhan akan konvergensi akuntansi.
International
Organization Of Securities Commision (IOSCO)
IOSCO beranggotakan
para regulator sekuritas yang berasal dari lebih dari 100 negara. Tujuan para
anggota organisasi adalah :
1.
Bekerjasama untuk mempromosikan standar-standar regulasi yang tinggi untuk
memelihara pasar yang sehat efisien dan adil.
2.
Bertukar informasi atas pengalaman mereka masing-masing untuk meningkatkan
pengembangan pasar modal domestik.
3.
Mempersatukan upaya mereka untuk menetapkam standar dan melakukan pengawasan
yang efektif terhadap transaksi-transaksi sekuritas Internasional, dan :
4.
Saling memberikan bantuan untuk meningkatkan integritas pasar melalui aplikasi
standar-standar secara ketat dan penindakan yang efektif terhadap pelanggaran.
Para anggota IOSCO secara bersama-sama bertanggung jawab dalam meregulasi lebih
dari 90 % pasar sekuritas global. Ketika pasar keuangan menjadi semakin
mengglobal, IOSCO semakin berkepentingan terselenggaranya kerjasama lintas
negara antar para regulator sekuritas. Untuk itu IOSCO telah banyak melakukan
pekerjaan yang berkenaan dengan standar akuntansi dan disklosur internasional
untuk memfasilitasi kemampuan perusahaan dala memperoleh modal secara efisien
dipasar sekuritas global.
Sebuah komite teknis IOSCO berfokus pada akuntansi dan disklosur internasional,
dengan tujuan untuk memfasilitasi proses dimana para penerbit saham kelas dunia
dapat memperoleh modal dari semua pasar modal dengan cara yang paling efektif
dan efisien. IOSCO bekerja sama dengan IASB dengan memberikan masukan mengenai
proyek-proyek IASB. IASB telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas
lintas negara.
Pengakuan dan Dukungan
terhadap IASB
IFRS sekarang ini
diterima secara luas oleh negara-negara di dunia. Adapun bentuk-bentuk
pengakuan dan dukungan tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Standar-standar tersebut digunakan oleh banyak negara sebagai dasar menyusun standar-standar
akuntansi mereka atau di adopsi sepenuhnya.
2.
Standar-standar tersebut diterima oleh banyak bursa efek dan para regulator
yang mengijinkan baik perusahaan asing maupun domestik untuk menyusun laporan
keuangan yang sesuai IFRS dan,
3.
Standar-standar tersebut diakui oleh masyarakat Eropa (European Comunity, EC)
dan badan-badan supranasional lain. Pada tahun 1995, EC mengesahkan IFRS.
Daripada mengamandemen istruksi-instruksi (directives) yang ada, Ec
lebih memilih untuk berasosiasi dengan upaya-upaya IASC/IASB dan IOSCO dalam
melaksanakan konvergensi standar-standar akuntansi. Sekarang, dalam menyusun
laporan keuangan konsolidasian, perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang
terdaftar terutama pada bursa-bursa efek ternama menggunakan IFRS.
Komitmen para penyusun standar akuntansi nasional dalam mengupayakan
konvergensi ke arah terciptanya atau set tunggal standar akuntansi
internasional terlihat dengan ditandatanganinya Norwalk Agreement tahun 2002
oleh IASB dan Dewan Standar keuangan AS. Pada tahun 2004, Australian Accounting
Standards Board mengadopsi IFRS sebagai standar-standar akuntansi Australia,
China dan Jepang berkomitmen untuk mengkonvergensi standar-standar akuntansi
keuangan mereka masing-masing terhadap IFRS pada tahun 2005. Juga pada tahun
tersebut, Dewan Standar Akuntansi Kanada mengusulkan untuk mengganti
standar-standar akuntansi Kanada dengan IFRS pada tahun 2011 nanti. Para
penyusun standar akuntansi dari jerman, Prancis, Inggris, Kanada, AS,
Australia, Selandia Baru, sera Jepang bersekutu secara aktif dengan IASB dalam
penyusunan standar akuntansi nasional mereka masing-masing. Bahkan, banyak
perusahaan yang terdaftar di OTC yang memilih menggunakan IAS/IFRS. Hanya
perusahaan-perusahaan di Amerika Utara yang masih banyak menggunakan PABU AS.
Sumber
:
Sunyoto Danang,
Sunardi. 2011. Akuntansi Internasional. Yogyakarta : Amara Books
1. Apa kepanjangan dari
IFRS….
a. International
Financial Reporting Standart
b. International Finance
Reporting Standart
c. Jawaban a dan b
benar
d. Tidak ada jawaban yang
benar
Jawaban : A
2. IFRS adalah
standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh…
a. PSAK
b. DSAK
c. IAI
d. IASB
Jawaban : D
3. Standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh IASB
(International AccountingStandard Board) adalah….
a. IFRS
b. PSAK
c. FASB
d. SAK
Jawaban : A
4. Indonesia mengadopsi IFRS secara penuh pada
tahun….
a. 2011
b. 2012
c. 2013
d. 2014
Jawaban : B
5. Dengan dilakukannya konvergensi PSAK ke IFRS
maka….
a. Peningkatan daya banding
laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal
internasional.
b. Menghilangkan hambatan arus
modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan
keuangan.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
Jawaban : C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar