Rabu, 03 Juli 2013

Mengapa kasus korupsi sulit di berantas?

Iyaa.. korupsi memang sudah menjadi momok bagi masyarakat indonesia.

Coba anda bayangkan bagai mana seorang narapidana koruptor bisa jalan-jalan keluar sel bahkan keluar kota,juga memiliki fasilitas hotel bintang lima di dalam selnya. Di butuhkan seaeorang yang memiliki jiwa seperti munir untuk bisa membongkar dan memberantas korupsi di Indonesia.
Banyak juga kasus-kasus korupsi yang di tutup-tutunpi bahkan di biarkan terbengkalai menunggu hilang di makan waktu.

Korupsi di indonesia bagaikan lingkaran jahat yang punya benteng pertahanan sangat kuat, masing masing individu didalamnya berhubungan erat satu sama lain jadi, segala kemungkinan untuk terbongkarnya korupsi selalu di tutupi oleh mereka yang notabene adalah aparat penegak hukum dan pejabat negara. Walaupun nantinya ada yang ketahuan, paling paling hanya pejabat kecil yang jadi kambing hitam.

Contoh yang paling hangat adalah mengapa aparat penegak hukum negara tidak mau mengusut siapa yang menyuap gayus tambunan uang sampai milyaran yang merugikan negara. Hukuman yang di berikan kepada gayus juga hanya 7 tahun dan sangat tidak sesuai dengan kejahatan yang dia lakukan dan meskipun dia di penjara tiap minggu masih bisa pulang kerumah ataupun pelesiran ke luar negeri.

Gayus sengaja di hukum seringan mungkin supaya tidak bernyanyi dan menyeret pejabat yang memiliki sangkut paut dengan kasus korupsi itu.  entah sampai kapan sandiwara seperti ini terus mereka lakukan. Semakin lama dilakukan semakin cepat kehancuran negara ini.

Yang lebih menyakitkan bagi rakyat kecil tentunya ketika ada seorang pencuri semangka diberi hukuman berat bertahun-tahun di penjara, sementara para koruptor yang mencuri uang rakyat milyaran rupiah bebas berkeliaran. Di Indonesia banyak berdiri pengadilan, tapi mencari keadilan seperti mencari jarum yang terjatuh ke sungai.